Kumpulan Puisi: Syair untuk Guruku

August 06, 2016

"Syair untuk Guruku"

oleh Anisya Kh.

Kau bagaikan Sinar Mentari
Yang menghiasi setiap hari
Hingga akhir diri 
Dipenghujung hari
Kala kumasuk dalam kegelapan 
Kau keluarkanku dalam kekalutan
Menuju cahaya keabadian

Mengeluarkanku dalam haru biru
Itulah yang kusebut guru
Ketika terpisah dalam haru
Kebahagian langit pun membiru
Nanti saatnya akan tiba
Kau pahlawan tanpa tanda jasa
Kubalaskan tanpa asa
Pada masanya

***


Makna puisi Syair untuk Guruku

Guru ibaratkan sinar mentari karna setiap hari-hari seorang siswa kita selalu bertemu dengan guru. Guru adalah orang tua kedua bagi seorang siswa, mulai dari pukul 7 pagi hingga siang hari ataupun sore hari. Seorang siswa diibaratkan secarik kertas putih yang masih bersih. 

Lalu guru yang membimbing, mengajarkan kita sehingga kita menjadi  seseorang yang berpengetahuan. Segala pelajaran yang diberikan oleh guru tidak akan pernah hilang di makan zaman.

Ketika kita telah menjadi seseorang yang mengetahui segala hal-hal baru pasti kita akan berpisah dengan guru kita. Karna jika ada pertemuan pasti akan ada perpisahan. Namun, seorang guru akan bahagia melihat anak didiknya bisa mandiri menghadapi dunia.

Meskipun guru merupakan pahlawan tanpa tanda jasa. Setidaknya kita seorang siswa selalu mengingat kebaikan yang diberikan oleh guru. Dan mungkin bisa membalas kebaikannya kelak ketika kita telah sukses dan menjadi orang yang berguna.

***

Puisi ini dibuat ketika gue duduk di bangku SMP. Untuk memenuhi tugas dari guru Bahasa Indonesia gue. Tapi puisi ini didedikasikan untuk semua guru di seluruh Indonesia dan juga yang kenal sama gue. HaHahah *EvilLaugh ngedxxD.



You Might Also Like

0 komentar

Popular Posts

Pageviews