Sosial Media Edukasi
October 01, 2020Yeowww whatsup!!
Gimana Sehat-sehat kan
bloggerbrother and sister? Semoga para pembaca my neverland pada sehat-sehat
yaa. Aamiin. Sebelumnya gue mau tanya? Kalian masih pada main twitter gak. Tapi
btw bloggerbro and sis satu bulan lalu twitter gue tiba-tiba gak bisa kebuka
gara-gara gue ubah uname dan pas gue mau log in udah ngga bisa. Hufft… Mungkin
emang gue gak boleh tau perkembangan konflik dunia pertwit-war-an kayanya HAHAHA. As
always konflik di twitter tuh kayak aliran sungai. Soalnya cepet banget,
deres. Ada satu masalah muncul, gatau selesai atau belum, udah muncul masalah
baru. Seru deh kalo lo banyak waktu gabut bacain per-tweet-war-an. XD
Dan sepertinya tulisan kali ini
bakalan relevan sama kehidupan bersosial media beberapa tahun belakangan ini
ataupun untuk beberapa tahun ke depan. Jadi, gue kepikiran dan mau nanya ke
bloggerbrother and sister perlu gaksi sosial media edukasi? Atau Edukasi dalam
bermedia sosial?
Tentunya sebagai pengguna sosial
media, kita udah banyak menyaksikan hal-hal luar biasa netizen Indonesia
tercinta. Mulai dari komen instagram artis luar dipenuhi komentar netizen
Indonesia. Komensi ngga papa tapi isi komennya kalo doi tau mungkin doi bisa
sakit hati atau sebagainya. Pertweet-war-an yang udah gue singgung di awal. Berita
hoax yang tersebar di facebook mungkin lalu tersebar menuju grup whatsapp keluarga. Atau
dunia peryoutube-an dengan konten tentang perprank-prank-ngan yang tidak
bertanggung jawab.
Dari masalah itu semua gue jadi berpikir apakah sebenernya kita perlu sosial media edukasi. Bagaimana seharusnya kita bersosial media yang baik dan ngga mengganggu batas-batas orang lain. Terkadang yang membuat orang bebas untuk berekspresi di sosial media adalah kita belum paham bahwa walaupun sosial media bersifat maya tapi ngga sepenuhnya. Kalau kita berpikiran kalau sepenuhnya media sosial maya, mungkin itu yang menyebabkan kita gak peduli sama pengguna yang lain dan suka-suka mengatakan apa yang ingin kita katakan tanpa tau akibatnya. Ya kaya tweet war itu mungkin, atau komen ig.
Gue bikin tulisan ini karena gue juga dulu di fb
pernah ada yang ngejek gue. Tapi gue orangnya selagi apa yang dia katakan
sesuai fakta tentang diri gue, gue ga terlalu mempermasalahkan. Tapi balik lagi apa media
sosial edukasi ini ngga perlu soalnya ini tentang moral kita
masing-masing. Jujur gue bingung. Mungkin kenapa orang-orang bisa ngelakuin hal
sesuka hati di sosial media ya karena di kehidupan nyata mereka ngga bisa
ngelakuin itu. Sekali lagi, kalo menurut bloggersister
or brother perlu gak sosial media edukasi. Kalau menurut gue perlu banget. Paling
ngga itu ditanamin dulu di diri kita masing-masing aja. Yaudah gitu aja kerandoman
kali ini. Bye~
0 komentar