Mencari sebuah Solusi

June 01, 2017

 Sekarang banyaknya prinsip: kebangsaan, internasionalisme, mufakat, kesejahteraan, dan ketuhanan, lima bilangannya. Namanya bukan Panca Dharma, tetapi saya namakan ini dengan petunjuk seorang teman kita ahli bahasa - namanya ialah Pancasila. Sila artinya asas atau dasar, dan di atas kelima dasar itulah kita mendirikan negara Indonesia, kekal dan abadi - Ir. Soekarno.
Banyak permasalahan yang terjadi di Indonesia adalah masalah yang harus kita cari solusinya. Mulai dari masalah perbedaan suku, agama, budaya, dan ras.
Akhir-akhir ini banyak masalah yang menyangkut soal perbedaan agama. Tidak sampai situ masalah ini seperti masalah yang menjadi masalah Nasional padahal masalah ini dimulai dari sebuah Kota di Indonesia yup yaitu Jakarta. Terlebih lagi rakyat Indonesia masih belum move on dari permasalahan agama tersebut. Padahal semua rakyat Indonesia tahu kalau rakyat Indonesia tidak hanya terdiri dari satu agama mayoritas Islam tapi di Indonesia juga menghormati adanya agama Hindu, Budha sebagai agama yang ada dalam bagian sejarah Indonesia, lalu Kristen Protestan, Katolik juga kepercayaan Konghucu. Tapi masalah tersebut seakan-akan dibutakan atau mungkin lupa dengan hal tersebut. Orang-orang masih banyak mempermasalahkan hal agama yang sangat pelik untuk dibicarakan.
Maka dari itu kita harus mencari solusinya bukan malah menambah masalah saja. Tapi sedikit juga yang sadar untuk mencari solusi dari permsalahan yang ada Malah banyaknya memperkeruh suasana. Karena menambah masalah memang lebih mudah daripada mencari solusinya.
Sehingga pada saat itu dr. Radjiman menanyakan Apakah dasar Negara Indonesia yang akan kita bentuk ini? Jadi sejak awal kemerdekaan Pancasila merupakan dasar negara yang cocok karena melalui perundingan yang panjang. Mulai dari dibentuknya BPUPKI sampai Piagam Jakarta semua itu dibuat untuk merumuskan sebuah dasar negara. Jadi, janganlah kita untuk mengubahnya karena Pancasila merupakan solusi dari perbedaan yang ada di Indonesia. 
Semoga kita sebagai rakyat Indonesia tidak lupa akan sejarah Indonesia. Jangan pernah melupakan sejarah dibalik Kemerdekaan Indonesia. Meskipun kita harus memandang ke depan tapi jangan pernah pula melupakan sejarahnya. Karena Negara yang Hebat tidak melupakan sejarahnya. JASMERAH!


"Selamat Hari Pancasila" -Tak penting kita hafal sila pertama sampai sila kelima yang terpenting adalah memahami makna di balik kelima sila tersebut. Dan yang paling terpenting lagi hafal dan mengerti makna di baliknya. -Pancasila dibuat melalui pemikiran dan perundingan yang matang dan tidak asal-asalan. Tidak seperti membeli gorengan pinggir jalan. -Pancasila merupakan solusi dari perbedaan yang dihadapi Indonesia. -Dan ingat sila pertama "Ketuhanan Yang Maha Esa" salah satu maknanya adalah saling hormat menghormati antar agama dan pemeluk kepercayaan yang berbeda untuk mewujudkan kerukunan. -Dan teruntuk para orang tua janganlah menanamkan/memberi contoh sebuah kebencian kepada seseorang karena tidak baik untuk anak2 seperti saya. . . . P.S. saya juga gak tau saya senasionalis ini tapi kalau bukan generasi penerus bangsa lalu siapa lagi. Walaupun kadang-kadang suka kebarat-baratan, kejepang-jepangan, kekorea-korean atau keindia-indiaan Tapi Pancasila dan NKRI Harga mati. Salam bala-bala, rarauan, pisgor dan sebangsanya. #bukantugaspkn #sayaindonesia #sayapancasila #pancasila2017
A post shared by Anisya Kharisman (@anisyabak) on


SELAMAT HARI LAHIR PANCASILA!!!



***


Sumber bacaan  
- https://id.wikipedia.org/wiki/Pancasila
- https://en.wikipedia.org/wiki/Pancasila_(politics)



Baca Juga

- Kejenuhan di Sosial Media
- Cara Membuat Nasi Goreng
- Cucurut Vs Tikus
  

You Might Also Like

0 komentar

Popular Posts

Pageviews